Arti Makna Nan Pei Ho Jien
Perguruan IKS.PI Kera Sakti berasal dari aliran NAN PIE HO JIEN yang artinya :
NAN = Selatan
PEI = Utara
HO = Kera
JIEN = Jurus/KungFu.
Maksudnya adalah Perguruan ini mengajarkan KungFu dari Jenis Jurus Kera yang mengkombinasikan Tinju Selatan dan Tendangan Utara sebagai kiblat gayanya.
Sedangkan Tinju Selatan itu maksudnya adalah Gaya Silat dari Daerah Provinsi Hokkian yang mengutamakan permainan tangan, bantingan, main bawah. Hal ini terjadi karena pada umumnya penduduk didaerah Hokkian hidupnya di dataran rendah dan bekerja sebagai petani atau nelayan, yang lebih mengutamakan fungsi tangan daripada kakinya, biasanya Pendekar Kung-Fu dari daerah ini mempunyai Tangan yang Keras dan Kuda-kuda yang Kokoh.
Kalau Tendangan Utara itu maksudnya adalah gaya silat dari daerah Provinsi Shantung, yang mengutamakan tendangan tinggi dan meloncat. Hal ini menjadi kebalikan dari daerah Selatan, sebab penduduk di Shantung hidup di dataran tinggi/pegunungan sehingga kaki memegang peranan penting. Pendekar silat dari daerah tersebut pada umumnya memiliki Tendangan yang Tinggi, Lincah dan Kakinya Lemas/Lentur seperti Karet, yang bisa diputar atau ditekuk untuk mendesak lawan dengan tendangan.
NAN = Selatan
PEI = Utara
HO = Kera
JIEN = Jurus/KungFu.
Maksudnya adalah Perguruan ini mengajarkan KungFu dari Jenis Jurus Kera yang mengkombinasikan Tinju Selatan dan Tendangan Utara sebagai kiblat gayanya.
Sedangkan Tinju Selatan itu maksudnya adalah Gaya Silat dari Daerah Provinsi Hokkian yang mengutamakan permainan tangan, bantingan, main bawah. Hal ini terjadi karena pada umumnya penduduk didaerah Hokkian hidupnya di dataran rendah dan bekerja sebagai petani atau nelayan, yang lebih mengutamakan fungsi tangan daripada kakinya, biasanya Pendekar Kung-Fu dari daerah ini mempunyai Tangan yang Keras dan Kuda-kuda yang Kokoh.
Kalau Tendangan Utara itu maksudnya adalah gaya silat dari daerah Provinsi Shantung, yang mengutamakan tendangan tinggi dan meloncat. Hal ini menjadi kebalikan dari daerah Selatan, sebab penduduk di Shantung hidup di dataran tinggi/pegunungan sehingga kaki memegang peranan penting. Pendekar silat dari daerah tersebut pada umumnya memiliki Tendangan yang Tinggi, Lincah dan Kakinya Lemas/Lentur seperti Karet, yang bisa diputar atau ditekuk untuk mendesak lawan dengan tendangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar